https://www.tulisanshinta.site/2023/10/ulasan-buku-planet-omar-accidental.html “…, but my dad said that Allah knows all the languages in the universe, so we can talk to him whenever we want to.” (page 178). Dikisahkan seorang anak laki-laki berusia 9 tahun, bernama Omar. Ia hidup bersama keluarganya yang terdiri dari ayah, ibu, adik laki-lakinya yang bernama Esa berusia 3 tahun, kakak perempuan bernama Maryam berusia 13 tahun. Keluarga Omar berasal dari Pakistan, dan mereka menetap di Inggris. Kedua orang tua Omar bekerja sebagai ilmuwan. Permasalahan muncul ketika sang ibu mendapatkan pekerjaan baru di kota lain. Omar sekeluarga harus pindah tempat tinggal. Hal ini yang membuat Omar gelisah sebagai anak laki-laki yang mulai remaja. Ia harus beradaptasi dengan lingkungan rumah, sekolah barunya, dan tentu saja teman-teman barunya. Apakah Omar dan keluarganya berhasil beradaptasi dengan lingkungan rumah barunya? Apakah Omar memiliki teman di sekolah barunya? Bagaimana Omar menghadapi
Memasuki tahun ajaran baru menjadi tantangan setiap tenaga pendidik di sekolah-sekolah. Mengenalkan kembali adab-adab dalam menuntut ilmu, adab kepada guru, adab bermain, termasuk juga adab dalam menjaga lingkungan sekolah merupakan materi yang harus disampaikan pertama kali pada siswa di awal kedatangan dan sepanjang perjalanan pembelajaran. Tantangan ini tidak hanya menjadi milik tenaga pendidik saja, tapi juga tenaga kependidikan, termasuk saya, seorang pustakawan.
Sebagai seorang pustakawan, terutama pustakawan sekolah dasar, ada rasa tanggung jawab untuk melatih keterampilan literasi peserta didiknya bersama para tenaga pendidik lain. Perpustakaan menjadi sarana pendukung pembelajaran di kelas. Dengan adanya Kurikulum Merdeka, perpustakaan semakin berperan penting dalam memperlancar proses pembelajaran ini.
Pustakawan menyiapkan media-media yang dapat meningkatkan keterampilan literasi seluruh warga sekolah, yakni siswa, guru, kepala sekolah, juga tenaga administrasi dan tenaga pendukung sekolah. Adapun media literasi yang disiapkan di perpustakaan sekolah tentu saja buku-buku yang mendukung pembelajaran meliputi jenjang keterampilan membaca pemustakanya, poster, video, dan lain sebagainya.
Namun, kondisi ini bisa menimbulkan pertanyaan. Bagaimana pemustaka bisa menemukan buku yang cocok dengan kebutuhan dirinya? Bagaimana pustakawan bisa menemukan buku-buku yang sesuai untuk pemustakanya? Bagaimana para pemustaka mengetahui buku-buku apa saja yang dimiliki perpustakaan? Inilah yang menjadi tantangan terbesar pustakawan sekolah dasar.
Perpustakaan sekolah dasar memiliki pemustaka yang beragam keterampilan literasinya. Dari yang mulai tahap membaca awal (kelas 1-2) hingga yang mahir (tenaga pendidik, kepala sekolah, dan tenaga kependidikan). Setiap jenjang pemustaka ini harus difasilitasi keterampilan membacanya, supaya makin terasah dan bisa menyebarkan manfaatnya.
Untuk bisa menjawab tantangan ini, Pustakawan Perpustakaan Baytul Hikmah SD An Nahl Islamic School, Ciangsana, Kabupaten Bogor, memerlukan sarana pendukung untuk merealisasikan program kerja yang telah dibuat. Pustakawan perlu menginventaris dan mendokumentasikan setiap bahan koleksi yang datang dan dimiliki perpustakaan. Pustakawan akan memperkenalkan bahan-bahan koleksi yang dimilikinya agar dimanfaatkan oleh pemustaka. Pustakawan juga perlu membuat suatu projek atau program yang bisa menarik pemustaka untuk hadir dan memanfaatkan fasilitas perpustakaan keterampilan literasi pemustaka, khususnya siswa sekolah dasar.
Salah satu sarana pendukung yang dibutuhkan pustakawan ada pada laptop ASUS.
Laptop ASUS hadir dengan dilengkapi Windows 11 Home. Ketika pekerjaan menumpuk, laptop ASUS dengan Windows 11 siap membantu Anda menyelesaikannya. Laptop ASUS dengan Windows 11 yang lebih nyaman di mata, memungkinkan Anda mengekspresikan diri dan cara kerja terbaik Anda. Dan tidak hanya Windows 11 asli, tersedia juga genuine Microsoft Office 2021 untuk menunjang aktivitas Anda sepanjang hari.
Seorang pustakawan yang sedang berusaha mengembangkan program literasinya kemudian menemukan ASUS Vivobook 14X OLED sebagai partner kejanya, bagaikan menemukan emas. Berikut adalah spesifikasi yang dimiliki laptop ASUS tipe ini yang menjadi keunggulannya:
1. Hingga prosesor Intel® Core™ i9 H45 generasi ke-13.
Laptop ASUS Vivobook 14X OLED memiliki prosesor Intel Core i9, lini prosesor high-end dari Intel generasi terbaru yang mampu menawarkan performa yang sangat baik dan mampu menangani tugas-tugas komputasi berat seperti pengolahan grafis, pemrosesan video, dan permainan yang intensif. Kemampuan ini dibutuhkan dalam kinerja pustakawan untuk menjalankan operasi kerjanya dalam aplikasi perpustakaan, serta membuat video-video atraktif sebagai bagian dari program promosi perpustakaan.
2. Hingga GPU NVIDIA® GeForce RTX 3060.
Laptop ASUS Vivobook 14X OLED mendukung kartu grafis (Graphics Processing Unit) dari NVIDIA, dengan model tertentu yaitu GeForce RTX 3060. Istilah. Spesifikasi ini akan semakin memperindah hasil pembuatan video-video dan design grafis lainnya yang dibuat oleh pustakawan untuk promosi perpustakaannya.
3. Layar NanoEdge OLED 3.2K 120 Hz hingga 14 inci.
Ini mengacu pada jenis layar yang digunakan pada laptop ASUS Vivobook 14X OLED sudah berteknologi OLED dengan resolusi yang tinggi. Spesifikasi ini membuat tampilan layar semakin luas dengan kualitas cahaya dan warna yang semakin baik. Kualitas tampilan konten bergerak juga menjadi lebih mulus dan nyaman di pandang. Selain itu, Laptop ini dapat dilengkapi dengan layar berukuran maksimal 14 inci sehingga saat ingin mengedit-edit video menjadi lebih nyaman melihatnya.
4. Hingga 16 GB memori.
Laptop ASUS Vivobook 14X OLED memiliki kapasitas RAM maksimal 16 gigabyte (GB). Spesifikasi ini akan memudahkan pustakawan dalam menyimpan data dan program yang sedang berjalan ataupun menjalankan aplikasi-aplikasi yang dibutuhkannya dengan lancar.
5. Up to 1 TB SSD storage.
Laptop ASUS Vivobook 14X OLED dilengkapi dengan penyimpanan jenis SSD (Solid State Drive) dengan kapasitas maksimal 1 terabyte (TB). Pustakawan dapat menyimpan banyak data ataupun dokumen penting, seperti foto maupun video.
6. Teknologi termal ASUS IceCool adalah inovasi dari ASUS dalam desain termal laptop mereka.
Tujuan utama dari teknologi ini adalah menjaga suhu kerja laptop tetap rendah bahkan saat digunakan dalam jangka waktu yang lama. Meskipun aktif dinyalakan dalam waktu yang lama, laptop ASUS tidak akan mudah panas. Hal ini tentu dapat meningkatkan stabilitas kinerja laptop dan menyamankan pustakawan saat menggunakannya pada jam kerja yang berlaku di Perpustakaan Baytul Hikmah SD An Nahl Islamic School.
7. Durabilitas tingkat militer.
Nah, ini yang terpenting. Laptop ASUS Vivobook 14X OLED telah diuji dan dirancang untuk dapat bertahan dalam situasi yang sulit, mirip dengan kondisi yang mungkin dihadapi oleh peralatan militer di lapangan. Laptop ini dapat berfungsi dengan baik dalam berbagai kondisi yang mungkin melibatkan getaran, goncangan, suhu ekstrem, kelembaban, debu, dan bahkan benturan fisik.
Meskipun pekerjaan pustakawan tampak mata seperti hanya duduk manis tenggelam dalam lautan buku, ternyata tidak demikian kenyataannya. Pustakawan Sekolah Dasar harus menghadapi beragam pemustaka dengan beragam karakter dan aktivitasnya. Mulai pemustaka dari kelas bawah hingga kelas atas. Laptop ini bisa mengimbangi pekerjaan pustakawan untuk meningkatkan literasi pemustaka Sekolah Dasar dengan bermain game-game interaktif pada laptop ini. Selain itu, laptop ini juga cocok dengan mobilisasi pustakawan yang ke mana-mana masih mengendarai motor.
Jadi, laptop terbaik ASUS versi gue, seorang pustakawan, adalah Laptop ASUS Vivobook 14X OLED. Dengan tampilannya yang tipis, simple but strong, juga kapasitas kerja yang mumpuni untuk mengeksekusi program kerja yang telah dibuat, serta membersamai untuk menghasilkan karya-karya literasi yang menakjubkan, akan membuat kinerja pustakawan semakin baik.
#LaptopTerbaik
#LaptopASUSGue
Sumber:
Komentar
Posting Komentar