https://www.tulisanshinta.site/2023/10/ulasan-buku-planet-omar-accidental.html “…, but my dad said that Allah knows all the languages in the universe, so we can talk to him whenever we want to.” (page 178). Dikisahkan seorang anak laki-laki berusia 9 tahun, bernama Omar. Ia hidup bersama keluarganya yang terdiri dari ayah, ibu, adik laki-lakinya yang bernama Esa berusia 3 tahun, kakak perempuan bernama Maryam berusia 13 tahun. Keluarga Omar berasal dari Pakistan, dan mereka menetap di Inggris. Kedua orang tua Omar bekerja sebagai ilmuwan. Permasalahan muncul ketika sang ibu mendapatkan pekerjaan baru di kota lain. Omar sekeluarga harus pindah tempat tinggal. Hal ini yang membuat Omar gelisah sebagai anak laki-laki yang mulai remaja. Ia harus beradaptasi dengan lingkungan rumah, sekolah barunya, dan tentu saja teman-teman barunya. Apakah Omar dan keluarganya berhasil beradaptasi dengan lingkungan rumah barunya? Apakah Omar memiliki teman di sekolah barunya? Bagaimana Omar menghadapi
Setiap orang yang hidup harus memiliki mimpi.
Inilah impianku, aspirasiku, cita-citaku, tujuan hidupku.
Pendorong semangat hidupku.
1. Berkunjung ke rumah sang Maha Pencipta, Masjidil Haram
2. Berkunjung ke negeri tempat matahari tidak pernah tenggelam selama 5 bulan, Norwegia
3. Menjadi penulis yang dapat mengabadikan ciptaan Allah melalui tulisan serta mampu menginspirasi seluruh ciptaan Allah yang paling mulia di muka bumi....😍😍😍
Well, these are my wish...
What's yours?
tag <aspirasi, harapan, masjidil haram, norwegia>
Inilah impianku, aspirasiku, cita-citaku, tujuan hidupku.
Pendorong semangat hidupku.
1. Berkunjung ke rumah sang Maha Pencipta, Masjidil Haram
2. Berkunjung ke negeri tempat matahari tidak pernah tenggelam selama 5 bulan, Norwegia
3. Menjadi penulis yang dapat mengabadikan ciptaan Allah melalui tulisan serta mampu menginspirasi seluruh ciptaan Allah yang paling mulia di muka bumi....😍😍😍
Well, these are my wish...
What's yours?
tag <aspirasi, harapan, masjidil haram, norwegia>
Komentar
Posting Komentar