Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2018

Ulasan Buku “Planet Omar, Accidental Trouble Magnet” by Zanib Mian

  https://www.tulisanshinta.site/2023/10/ulasan-buku-planet-omar-accidental.html “…, but my dad said that Allah knows all the languages in the universe, so we can talk to him whenever we want to.” (page 178). Dikisahkan seorang anak laki-laki berusia 9 tahun, bernama Omar. Ia hidup bersama keluarganya yang terdiri dari ayah, ibu, adik laki-lakinya yang bernama Esa berusia 3 tahun, kakak perempuan bernama Maryam berusia 13 tahun. Keluarga Omar berasal dari Pakistan, dan mereka menetap di Inggris. Kedua orang tua Omar bekerja sebagai ilmuwan. Permasalahan muncul ketika sang ibu mendapatkan pekerjaan baru di kota lain. Omar sekeluarga harus pindah tempat tinggal. Hal ini yang membuat Omar gelisah sebagai anak laki-laki yang mulai remaja. Ia harus beradaptasi dengan lingkungan rumah, sekolah barunya, dan tentu saja teman-teman barunya. Apakah Omar dan keluarganya berhasil beradaptasi dengan lingkungan rumah barunya? Apakah Omar memiliki teman di sekolah barunya? Bagaimana Omar menghadapi

Lakukan 5 Langkah Ini untuk Menarik Minat Baca Anak

Sumber foto : www.pexels.com Tahukah Anda, kebiasaan membaca dapat memperpanjang usia? Sudah ada penelitian yang menunjukkan bahwa dengan membaca selama 30 menit per hari atau sekitar 3,5 jam per minggu akan memperpanjang  usia kita. Membaca akan meningkatkan daya kognitif kita sehingga kemampuan dan ketahanan daya hidup kita pun akan meningkat. Kemampuan menalar,  berpikir kritis,  konsentrasi,  serta kemampuan berempati dengan lingkungan sekitar juga semakin terlatih dengan kebiasaan membaca ini. Namun,  meskipun manfaat membaca sangat baik bagi kesehatan manusia, di Indonesia sendiri,  minat baca tidak besar seperti pada negara-negara lain. Hal ini bisa dikarenakan daya beli masyarakat tidak sesuai dengan harga buku yang ditawarkan di pasaran,  kurangnya fasilitas perpustakaan,  serta kurangnya motivasi dari orang dewasa terutama orang tua. Oleh sebab itu,  sebaiknya kita melakukan 5 langkah mudah ini untuk menarik minat membaca pada anak. 1. Sediakanlah buku-buku ana

Zaki dan Sisi (Final)

Episode Terakhir Malam pun tiba. Rocky merebahkan dirinya di salah satu sudut ruangan.  Kali ini ia telah lengkap dengan baju kreasi Sisi beserta topinya.  Terus terang Rocky tidak suka dengan baju ini. Ia menjadi sulit bergerak. Mau makan susah, minum susah,  apalagi buang air besar. Itu lebih sulit lagi. Namun, Rocky sayang sama Sisi dan Zaki. Sehingga apapun yang diberikan untuknya, pasti ia terima dengan suka cita. Rocky ingin keluar, memanjat pohon jambu itu lagi.  Tapi baju ini benar-benar gak banget. Mengganggu keleluasaan bergerak.  "Ah sudahlah, kucoba saja," kata Rocky. Ia mulai berjalan ke dapur.  Dicari sudut tempat ia biasa lalu lalang. "Duh, muat gak ya?" pikir Rocky. Rocky pun mulai mencobanya. Mulailah ia memasuki lubang itu.  Kepala bisa lewat. Begitu juga satu kaki depannya, lalu dua. Kini kedua kaki depannya sudah berhasil melalui lubang.  Rocky terus mendorong tubuhnya hingga ke bagian belakang tubuhnya. Tiba-tiba... Hegh!  Tubuh Rocky

Zaki dan Sisi (11)

Episode 11 "Assalamualaikum...! Good morning! “ teriak Sisi sengaja membangunkan Rocky.  Rocky kaget. Ia loncat dari singgasananya. Sisi langsung tertawa terpingkal-pingkal melihat sikap dan ekspresi Rocky. "Sungguh tega nian,  dikau Mbak Sisi. Aku terkejut sekali ini," keluh Rocky dalam hati. Rocky langsung mendekati dan menempeli tubuh Sisi. Ia pun mengeluarkan suara dengkur sebagai arti minta di elus. "Nih,  Rocky. Sudah jadi!"  kata Sisi sambil menunjukkan hasil karyanya. Itu adalah sebuah baju kecil berwarna-warni. Gabungan dari beberapa kain perca yang di jahit menjadi kemeja mini lengkap dengan kancingnya. Ternyata inilah hasil Sisi bersemedi di kamarnya seharian kemarin. Sisi hanya keluar kamar untuk makan saja,  kemudian ia kembali lagi ke kamarnya tuk bekerja. Dan,  inilah hasil kerjanya. Rocky mendekati baju yang ditunjukkan Sisi padanya. Diendus-endusnya. Diamatinya depan, belakang,  atas,  bawah,  semua ditelitinya.  Kalau dari baunya, sep

Zaki dan Sisi (10)

Episode 10 Rocky sempat menahan nafas sejenak. Tubuhnya seketika menegang. Matanya melebar mengawasi. Bulu-bulunya berdiri hingga ekor. Rocky memasang kuda-kuda jikalau kucing besar itu menyerangnya. Kucing besar itu memang amat menakutkan bagi Rocky. Dengan sorotan mata yang tajam,  wajah bulat,  serta ada beberapa bekas luka di wajah,  dan telinganya benar-benar menunjukkan bahwa ia yang berkuasa di sini. Belum lagi badannya yang besar,  dengan bulu berwarna kuning putih dekil,  sungguh menghilangkan makna lucu bagi spesies kucing. Rocky tetap pada posisi dimana ia berdiri. Tak bergeming. Hanya terus menatap kucing besar itu. Mulailah ada suara grrrr.... dari masing-masing. "Sana! Pergi sana! " kata kucing besar itu lagi. Kali ini nadanya sudah benar-benar membentak keras. Rocky sempat mundur perlahan. Cuping telinganya pun ke arah belakang. Akhirnya Rocky memberanikan diri untuk berbicara. " Ehm... Aku mau di sini sebentar, boleh? " katanya perlahan, 

Zaki dan Sisi (9)

Episode 9 Hari telah malam. Zaki,  Sisi,  dan kedua orangtuanya telah tidur di kamar masing-masing. Tinggallah Rocky sendiri di kardusnya mengamati gelapnya malam. Kali ini Rocky telah berencana ingin berjalan-jalan keluar rumah. Ia penasaran dengan kucing besar yang mampir ke rumahnya tadi siang. Rocky ingin mencoba memanjat pohon jambu malam ini. Rocky mendekati pintu dapur. Ia mencari celah yang bisa membuat ia keluar ruangan. Akhirnya ketemulah celah di dekat jendela dapur. Rocky berusaha keluar melalui itu. Kini ia sudah di teras belakang. Pohon jambu itu di malam hari tampak sedikit menyeramkan. Rocky menggelengkan kepalanya cepat menepis kekhawatiran yang mengganggu pikirannya. Rocky mulai memanjat, berjalan di atas batang pohon hingga ke atas. Hingga ia berhenti di salah satu cabang pohon,  Rocky melihat ke bawah. Wuih! Tinggi sekali! Sempat terbesit keraguan di hati Rocky, namun ia tetap melangkah. Berhati-hati berjalan melintasi datang mengarah ke salah satu dind

Zaki dan Sisi (8)

Episode 8 "Haduuuh... Tuh kucing bener-bener deh, " teriak ibu kesal. “Bisa-bisanya dia ada di teras belakang. Lewat mana ya? “ Tampak isi tong sampah dapur berceceran. Rocky pun mulai mendekati sampah tersebut. Diendus-endusnya. Ih baunya gak enak! Rocky pun segera menjauh dari sampah itu.      Ibu langsung merapikan sampah-sampah yang berceceran itu. Dimasukkan kembali ke tempat sampah. Zaki berinisiatif langsung membantu ibu. Begitu juga dengan Sisi. Rocky hanya mengamati kegiatan mereka di ambang pintu dapur. Rocky mengamati halaman belakang rumah itu. Oh,  ternyata ada sebuah pohon jambu dekat dinding belakang. Mungkin kucing itu lewat situ. Rocky mulai mengeksplorasi halaman belakang.  Halaman itu tidak terlalu luas. Ada pohon jambu yang mulai berbunga, rumput tertata rapih di sekelilingnya ada beberapa pot bunga. Lalu ada juga tiang jemuran di sisi tembok sebelah kiri.  Rocky memasuki halaman itu. Ia mengendus-endus salah satu tanaman. Lalu tiba-tiba ia me

Zaki dan Sisi (7)

Episode 7 "Assalamualaikum...., " sapa Sisi setibanya di rumah. Mendengar suara itu,  Rocky langsung berlari mendekati sumber suara itu. Kincing... Kincing... Kincing...  Suara bel dari kalung Rocky berbunyi. " Hai, Rocky! " Sisi langsung menyapa dan mengangkat tubuh mungil Rocky. Dielusnya,  di peluk. Terdengar suara prrrr dari Rocky tanda bahwa ia pun menyukai Sisi. " Lihat Rocky,  aku bawa beberapa potong kain perca. Aku akan buat sesuatu buat kamu," kata Sisi bangga menunjukkan hasil belanjanya hari ini. Melihat tumpukan potongan kain warna-warni, Rocky tak kuasa menahan diri untuk melompat dan bermain di kain tersebut. Rocky langsung melompat ke tumpukan kain.  Ia berusaha mengambil-ambil kain itu dengan kedua kaki depannya. Menggigit, mencakar,  kemudian melompat lagi. Sungguh lucu gerakan dan ekspresi Rocky. Melihat ini,  Sisi tertawa terbahak-bahak. "Assalamualaikum....." Kali ini Zaki tiba di rumah. "Wah... Berantakan sek

Zaki dan Sisi (6)

Episode 6 Sepulang sekolah Sisi mampir ke toko kain di pasar dekat rumahnya.  Ia ingin membeli beberapa potong kain. Ia ingin berkreasi dengan kain itu. Sisi sudah merencanakan hal ini cukup lama. Jauh sebelum ia memiliki kucing. Alhamdulillah ibu mengizinkan ia memelihara kucing di rumah. Jadi,  Sisi bisa melaksanakan cita-cita yang telah direncanakannya itu. Di rumah,  Rocky tengah duduk santai di teras depan rumah. "Biasanya jam-jam segini mereka sudah pulang," kata Rocky dalam hati. Ditunggunya dengan sabar kedatangan Zaki dan Sisi dari sekolah.  Ia menunggu sambil tidur-tiduran di teras, melihat orang-orang atau makhluk-makhluk ciptaan Allah lainnya. Sesekali Rocky melihat ada orang-orang yang menunjuk-nunjuk Rocky sambil tersenyum. Menunjukkan ekspresi gemes,  gregetan,  bahkan ada juga yang jijik. Tetapi tetap saja dengan tenang ia menanti majikannya. "Eh, kamu kucing baru di sini ya?“ tanya salah satu kucing kampung dewasa.  "Ini daerahku. Ibumu

Zaki dan Sisi (5)

Episode 5 Si kucing mungil sudah tampak nyaman dengan tempatnya sekarang.  Ia senang masuk ke dalam kardus yang sudah disiapkan oleh Zaki dan Sisi. Dan ia pun paham di mana harus membuang kotorannya. Sisi senang dengan peliharaan barunya ini. Ia selalu membuat mainan-mainan lucu yang sederhana untuk kucingnya ini.  Si kucing mungil pun riang bermain. "Kamu enaknya kami panggil siapa ya,  Cing?" tanya Sisi sambil memperhatikan si kucing mungil bermain - main. Tiba-tiba si kucing mungil menghentikan permainannya. Ia langsung mendekati Sisi dan mengeluskan badannya pada kaki Sisi. Sisi pun langsung mengelus-elus badan kucing tersebut, kemudian memggendongnya. "Kamu mau kami panggil siapa,  Cing? “ tanya Sisi sambil melihat wajah kucing tersebut.  Dipandanginya wajah kucing itu dengan seksama.  Tiba-tiba terngiang sebuah nama di kepala Sisi. "Ah ha! Bagaimana kalau kamu kita panggil Pussy? “ Si kucing kecil tampak cuek saja. "Mpus? " Ia pun hany

Zaki dan Sisi. Episode 4

Hari sudah semakin sore. Tiba-tiba hujan turun lagi. Kali ini lebih deras dari tadi siang. Namun kali ini si kucing mungil sedang tiduran di pinggiran di dekat pintu kamar Sisi. Tiba-tiba ibu berkata,  "kucingnya dah makan?" Zaki dan Sisi saling memandang,  kemudian menggelengkan kepalanya. "Katanya pengen memelihara kucing,  kok jam segini belum dikasih makan?" "Makanannya apa,  Bu?" tanya Zaki ragu-ragu. "Di dapur ada ikan cuek sudah ibu sisihkan tadi. Sana,  kamu hancurkan-hancurkan lalu campur pake nasi. Taruh di piring plastik mainan Sisi ya, " jelas ibu. " Lho kok pake mainan Sisi? " protes Sisi mendengar keterangan ibu. " Ya iyalah pakai piring mainanmu. Masak pake piring kita. Katanya mau pelihara nih kucing. Ikhlas tidak mainannya di pakai kucing ini? " goda ibu sambil tersenyum. " Hah?  Jadi... Boleh nih kita pelihara kucing ini? " tanya Zaki dan Sisi hampir bersamaan, kegirangan. Ibu pun te

Zaki dan Sisi

Episode 3 Hujan mulai reda.  Tubuh si kucing mungil pun sudah kering.  Ia tampak girang sekali. Bermain tangkap-tangkap benang yang digoyangkan oleh Sisi. Menangkap bola yang digelindingkan oleh Zaki. Sesekali terdengar suara riuh dan gelak tawa dari mulut Zaki dan Sisi. Mereka sangat suka sekali dengan kucing. Tiba-tiba Zaki teringat sesuatu. "Hei, yang ditanya sama Ibu kan siapa yang mau urus kucing ini... Kita saja yang urus, bagaimana? " tanya Zaki meminta persetujuan Sisi. " Kakak tahu cara urus kucing? Kalau dia sakit bagaimana? " tanya Sisi ragu dengan ide sang kakak. " Yaa... Jangan sampai sakit lah. Kita kasih dia makan,  kita bersihin badannya pakai air hangat,  trus boboknya... Dimana ya tidurnya? " tanya Zaki nyengir sambil menggaruk kepala tanda sudah kehabisan ide. " Kita bikin aja Kak pakai kardus. Kayaknya di gudang masih ada kardus agak besar deh," Sisi berusaha mengingat letak kardus yang ia maksud. "Oh iya, 

Zaki dan Sisi

Episode 2 Sisi terus mengelus-elus anak kucing tersebut.  "Kita kasih nama apa ya dia,  Kak?" tanyanya. Sang kucing tetap terus saja mennjilati susu. Nikmat sekali rasanya. Terdengar suara prrr dari tubuhnya. "Tak perlu di kasih nama lah. Belum tentu juga diizinkan sama Ibu." "Apa yang tidak diizinkan sama Ibu?" sontak mereka terkejut mendengar suara ibu begitu jelas dari belakang mereka. Zaki langsung beranjak dari jongkoknya dan Sisi hanya memandang ibu dengan tertegun. "Apa yang harus Ibu setujui memangnya?" tanya ibu sekali lagi sambil berusaha melihat apa yang diusahakan ditutupi oleh kedua buah hatinya. "Ini Bu..., "kata Zaki dan Sisi hampir bersamaan, dengan keraguan. " Ada kucing..., " tambahnya lagi. " Hm... Kucing? Masih anak ya? " kata ibu berusaha mendekati kucing tersebut. " Iya. Tadi kehujanan di luar. Sendirian. Gak ada Ibunya. Jadi Kakak Zaki bawa ke dalam, " jelas Sisi. &qu

Suara Sayup di Tengah Hujan

Zaki dan Sisi Episode 1 Hari itu hujan turun sangat deras.  Zaki mengutak-atik hapenya sambil selonjoran di kursi ruang tamu.  Ditemani adeknya, Sisi, yang sedang bermain boneka di lantai.  Sayup-sayup terdengar suara lemah namun terus menerus memanggil.        "Meong... Meong... Meong." Bagi Zaki suara itu sungguh mengganggu.  Dengan rasa penasaran, Zaki bangkit dari kursinya kemudian celingak -  celinguk mencari sumber suara.        Tak berhasil menemukan sosok sumber suara tadi  Zaki pun memutuskan untuk kembali duduk di tempat semula. Namun,  baru saja ia meletakkan bokongnya pada kursi,  tiba-tiba terdengar lagi suara sayup-sayup itu.       "Si,  kamu mendengar suara gak?" tanya Zaki pada sang adik dengan penasaran. Sisi pun langsung menghentikan mainnya.  Ia segera memasang telinga,  memperhatikan dengan seksama.       "Seperti suara kucing ya kak?" tanya Sisi pada kakaknya. Sisi pun langsung bangkit dan berjalan ke arah jendela depan. &

5 Cara Merawat Wajah Si Remaja Usia 10-16 Tahun

www.pexels.com "Iiiih... Wajah kamu kok dekil sih?" "Lagi panen jerawat,  ya?" Bete gak sih kalau kata-kata itu ditujukan ke kamu? Bener sih di usia antara 10-16 tahun telah terjadi perubahan hormonal alamiah pada tubuh. Akibatnya tubuh menjadi sering berkeringat setelah aktif beraktivitas,  terutama bila di luar ruangan. Baju menjadi sering tampak lepek, wajah dekil, badan juga mengeluarkan aroma tak sedap. Sering ditemui orang di usia ini mulai tumbuh jerawat di wajah. Untuk sebagian orang, jerawat bisa mengganggu penampilan yang akhirnya bisa mempengaruhi rasa percaya diri. Gak banget kan kita harus menutup diri hanya gara-gara jerawat? Inilah 5 tips sederhana merawat wajah mencegah timbulnya jerawat di usia 10-16 tahun. 1. Rajinlah mencuci muka bila wajah sudah terasa lengket. Pilihlah sabun yang sesuai dengan usia ini. Sabun bayi bisa menjadi alternatif perawatan wajah usia ini. 2. Selalu membawa handuk kecil di tas. Handuk ini digunakan u

Resep Seblak Sedap

Sumber foto : waktuku.com Waktu libur adalah waktu berkreasi dengan makanan. Kali ini sang misua ingin makan Seblak basah. Jadilah menu andalan ini. Seblak adalah makanan khas Jawa Barat. Makanan ini menjadi populer semenjak komedian, Sule, menjadikan kata seblak bagian dari lirik lagu gubahannya. 😊 Berikut adalah resep Seblak nan sedap penuh cinta kegemaran keluarga kami.  😍 Resep Seblak Sedap Bahan: 500 g Kerupuk warna / warni, rendam kurang lebih 15 menit, lalu tiriskan. 2 butir telur ayam. Daun bawang secukupnya. Minyak goreng untuk menumis. 1 L air rebus. Bumbu dihaluskan: 2 buah cabe rawit. 2 buah cabe keriting merah. 1 ruas kencur. 2 sdt garam secukupnya. 2 sdh Gula pasir secukupnya. Cara Membuat : Tumis bumbu halus hingga harum dan matang. Masukkan kerupuk yang sudah direndam. Aduk-aduk hingga rata.  Masukkan telur, lalu aduk dan masak hingga telur matang. Campuran dengan air hingga menggenang. Rebus semua hingga mendidih,  kemudian cicip. Bila

5 Langkah Sukses Mengatasi Rasa Kantuk Saat Belajar di Kelas

www.pexels.com Apakah kamu pernah merasa membuka mata itu sungguh berat dilakukan,  terutama pada jam-jam mata pelajaran tertentu? Apakah kamu pernah merasa suara guru bagaikan nyanyian pengantar tidur? 😄 Wah... Saya yakin, pasti Anda adalah murid 'terfavorit' di kelas bahkan di sekolah. 😆 Semua guru pasti selalu menyebut nama Anda,  ketika bertemu Anda. Well, yuk lepaskan prestasi yang tak membanggakan ini dan biarkan para guru terus menerus mendoakan kebaikan Anda sepanjang hidupnya dengan melakukan langkah berikut. 1. Disiplin menghindari tidur larut malam,  apalagi begadang. Ingat, begadang bukan diperuntukkan untuk usia sekolah. Begadang diperuntukkan untuk usia mahasiswa semester akhir ke atas. Rutinlah untuk tidur di awal waktu,  tepatnya setelah selesai sholat isya,  yakni pk. 20.00. Hindari nonton sebelum tidur,  apalagi main HP. Sebaiknya baca buku pelajaran,  buku motivasi,  atau baca Al Qur'an menjelang tidur. Jangan lupa berdoa sebelum ti

Inilah 5 tips menjaga penampilan bagi si putri remaja.

www.pexels.com  Hai,  Girls... Pernah merasa pusing gak sih sama perubahan yang terjadi pada dirimu? Kita harus menerima bahwa, Allah telah menciptakan manusia dengan berbagai tahapan perkembangannya. Untuk perempuan seperti kita ini ya Girls,  mulai dari usia 10 tahun,  tubuh kita mengalami perubahan.  Sebut saja mulai tumbuhnya payudara,  rambut di bagian ketiak dan kemaluan,  mulai muncul aroma tidak sedap dari tubuh kita,  dan ada lho beberapa perempuan di usia ini telah mengalami menstruasi. Nah, perubahan tersebut bisa menimbulkan ketidaknyamanan dalam diri kita saat beraktivitas. Namun,  apapun yang terjadi, kita tidak boleh kalah dengan segala perasaan tak nyaman tersebut. Kita harus tetap kuat,  tetap ceria,  dan tetap aktif produktif dalam menjalani keseharian kita.  😄 Jangan sampai perubahan ini membuat kita menjadi moody-an,  baper-an,  alay,  lebay,  malas ngapa-ngapain,  apalagi sampai minder... Ih!  Gak banget lah yauw! 😣 Yuk,  simak 5 tips menjaga

Minder?! Gak Lah Yaa...

Sumber : www.pexels.com  Hai,  Bro and Sis! Pernah gak sih kamu merasa gak in banget sama lingkungan kamu? Kamu merasa beda sama yang lain? Dan kamu merasa kamu yang aneh karena gak sama seperti mereka alias minder? Well,  you know what? It's means kamu lagi kena gejala low self-esteem , yoo.. 😱 Apa itu low self esteem ? Yok kita bahas di sini. Self esteem kalau diartikan dalam bahasa Indonesia artinya adalah harga diri. Yakni kemampuan seseorang menghargai dirinya sendiri. Kemampuan ini didapat dari eksternal seperti pujian,  penghargaan prestasi,  dan lain-lain,  maupun dari internal,  pengakuan positif dari diri sendiri. Nah,  self esteem yang sehat adalah kita mengakui bahwa kita mempunyai kelemahan. Namun disaat yang sama kita juga mengakui kalau kita ini berguna dan bisa bermanfaat bagi orang lain. Ingat! Bermanfaat bagi orang lain ya... Bukan dimanfaatkan oleh orang lain.  😁 Kalau kamu-kamu punya perasaan seperti yang disebutkan sebelumnya, ber

Kok Kakak Jadi Kasar Sih?

Sumber : wwwwww.pexels.  Sepulang sekolah, Aldo bersungut-sungut. Ia berjalan langsung menuju kamarnya,  tanpa mengucap salam,  tanpa menegur ibu atau adiknya yang sudah tersenyum menyambut kedatangan kakaknya dari sekolah. "Wah,  ada apa ini?" batin ibu bertanya-tanya. Langsung dihampiri kamar Aldo yang ada di lantai atas. Sejenak ibu menarik napas di depan kamar itu,  lalu mengetuk pintu dan membukanya. Belum sempat bertanya,  mata ibu langsung mendelik, melihat keadaan kamar Aldo. Baju berserakan di kasur dan lantai. Tas tergeletak begitu saja di lantai. Banyak kertas-kertas dan alat tulis tergeletak di atas meja,  tak beraturan. Belum sepatunya yang baru saja di pakai tidak dalam raknya. Dilihatnya Aldo sedang mengutak - atik handphonenya. Dan ia masih memakai seragam sekolah berbaring di atas kasurnya. Didekatinya Aldo,  kemudian ibu bertanya, "Kenapa kamu hari ini,  Do?" Aldo diam saja tak menjawab. "Tadi ada kejadian apa di sekolah?" t

Remaja, Oh... Remaja

Sumber: www.pexels.com  Kenapa ya remaja zaman now suka banget yang ekstrim-ekstrim? Kalau gak lebay sekaligus alay atau doyan yang namanya kekerasan. Suka melanggar aturan,  orangtua,  bahkan gurunya. Yuk,  kita coba kenali sosok remaja zaman now ini. Sosok yang akan menjadi tumpuan masa depan bangsa dan negara kita. Menurut Hurlock,  usia remaja berkisar antara 12 hingga 16 tahun. Pada usia ini mulai muncul adanya perubahan-perubahan fisik dari diri remaja tersebut. Sebut saja dengan mulai tumbuhnya rambut pada ketiak, area kemaluannya,  dan wajah bagi laki-laki, serta tumbuh payudara pada wanita. Perubahan ini diiringi juga dengan adanya perubahan pada sisi psikis remaja tersebut. Sehingga pada diri individu yang mulai menginjak usia remaja akan mulai terlihat perilaku-perilaku murung,  cinta dengan hasrat berlebihan,  suka melamun,  kadang bersikap kasar untuk menutupi rasa tidak percaya dirinya,  serta mempunyai masalah dengan orangtua berkaitan dengan keinginannya

Postingan populer dari blog ini

Super Blue Blood Moon

Tribunnews.com Berita akan terjadinya gerhana bulan hari ini (Rabu, 31 Januari 2018) sudah tersebar sejak 3-4 hari yang lalu. Teman-teman kecilku di kelas 5 Salman Al Farisi sudah sibuk membincangkannya. Aku pun yang tadinya hanya menganggap sebagai suatu fenomena alam yang biasa terjadi, lambat laun mulai tertarik untuk mengintip secuil informasi mengenai ini. Tahukah kamu kalau fenomena gerhana bulan saat ini adalah kejadian fenomena alam yang luar biasa? Kali ini bulan akan tampak lebih besar daripada biasanya, terjadi gerhana bulan penuh,  serta warnanya merah seperti darah akibat bias dengan cahaya matahari. Bulan pada saat ini benar-benar menunjukkan keelokannya. Tiada yang dapat menandingi kecantikannya ditengah temaramnya malam. "Langit boleh gelap. Namun aku akan senantiasa memberikan secercah cahaya pada kegelapan," ungkap sang Super Blue Blood Moon. 😁 Kita,  sebagai makhluk bumi yang terpisahkan jarak dan waktu dengan sang bulan hanya bisa menikmati sa

Pustakawan dan Laptop Asus Vivobook 14X OLED

Memasuki tahun ajaran baru menjadi tantangan setiap tenaga pendidik di sekolah-sekolah. Mengenalkan kembali adab-adab dalam menuntut ilmu, adab kepada guru, adab bermain, termasuk juga adab dalam menjaga lingkungan sekolah merupakan materi yang harus disampaikan pertama kali pada siswa di awal kedatangan dan sepanjang perjalanan pembelajaran. Tantangan ini tidak hanya menjadi milik tenaga pendidik saja, tapi juga tenaga kependidikan, termasuk saya, seorang pustakawan. Sebagai seorang pustakawan, terutama pustakawan sekolah dasar, ada rasa tanggung jawab untuk melatih keterampilan literasi peserta didiknya bersama para tenaga pendidik lain. Perpustakaan menjadi sarana pendukung pembelajaran di kelas. Dengan adanya Kurikulum Merdeka, perpustakaan semakin berperan penting dalam memperlancar proses pembelajaran ini. Pustakawan menyiapkan media-media yang dapat meningkatkan keterampilan literasi seluruh warga sekolah, yakni siswa, guru, kepala sekolah, juga tenaga administrasi dan tenaga pe

Review Buku Sketsa Negeri Para Anjing

  Judul: Sketsa Negeri Para Anjing Penulis: Shabrina Cetakan pertama: Rabiul Akhir 1427 H/ Mei 2006 Penyunting: Sakti Wibowo dan Nurul Hidayati Desain Cover: Arif Yunur Rivan Illustrasi Cover: Ferly Leriansyah Penerbit: Lini Zikrul Remaja (Zikrul Hakim), Jakarta Jumlah Halaman: 160 halaman, uk. 11,5 x 17,5 cm ISBN: 979-9140-34-x      Buku ini merupakan kumpulan cerpen yang sarat dengan nilai religi. Pesan religi disampaikan oleh penulis melalui kisah-kisah yang melekat dalam kehidupan sehari-hari kita. Tak luput pula penulis menyampaikan dengan plot twist yang berbeda-beda. Terkadang membuat pembaca berpikir, siapakah sosok utama dari tokoh yang diceritakan cerpen tersebut.      Diawali dengan kisah seorang ibu guru baru mendaftar ke sebuah sekolah. Namanya adalah Bu Brin. Ia diamanahi mendidik anak berkebutuhan khusus. Dengan berbekal pengalaman mengajar di sekolahnya terdahulu, ditambah dengan kesabaran dan doa yang terus menerus diucapkan, akhirnya Allah membukak