Langsung ke konten utama

Ulasan Buku “Planet Omar, Accidental Trouble Magnet” by Zanib Mian

  https://www.tulisanshinta.site/2023/10/ulasan-buku-planet-omar-accidental.html “…, but my dad said that Allah knows all the languages in the universe, so we can talk to him whenever we want to.” (page 178). Dikisahkan seorang anak laki-laki berusia 9 tahun, bernama Omar. Ia hidup bersama keluarganya yang terdiri dari ayah, ibu, adik laki-lakinya yang bernama Esa berusia 3 tahun, kakak perempuan bernama Maryam berusia 13 tahun. Keluarga Omar berasal dari Pakistan, dan mereka menetap di Inggris. Kedua orang tua Omar bekerja sebagai ilmuwan. Permasalahan muncul ketika sang ibu mendapatkan pekerjaan baru di kota lain. Omar sekeluarga harus pindah tempat tinggal. Hal ini yang membuat Omar gelisah sebagai anak laki-laki yang mulai remaja. Ia harus beradaptasi dengan lingkungan rumah, sekolah barunya, dan tentu saja teman-teman barunya. Apakah Omar dan keluarganya berhasil beradaptasi dengan lingkungan rumah barunya? Apakah Omar memiliki teman di sekolah barunya? Bagaimana Omar menghadapi

Stop Bullying, Please!

http://wendykeller.com/is-there-a-bully-in-your-brain/


"Ma, aku gak mo sekolah di situ lagi ah. " Tiba-tiba terdengar sepenggal laporan keluar dari mulut si ananda sepulang sekolah.  Kalimat ini mulai sering terdengar di telinga para orangtua akhir-akhir ini di jaman sekarang.  Namun sering diabaikan karena dianggap bahwa si anak tengah mengalami konflik sesaat dengan teman-teman kelasnya.  Namun ada baiknya bila di jaman sekarang ini para orangtua mau memberikan waktunya untuk mendengarkan cerita anak-anak mereka.

Tidak jarang mereka para pemuda-pemudi usia belasan menunjukkan ketidaknyamanannya saat bersekolah yang diabaikan oleh orangtua maupun orang dewasa lain di sekitarnya.  Ke sekolah malas-malasan, sering beralasan sakit sehingga tidak perlu hadir ke sekolah,  ataupun hanya berdiam diri di kamarnya.  Namun hal ini dianggap sebagai hal biasa yang dialami oleh anak usia belasan dimana mereka juga sedang mengalami perubahan hormonal pada diri mereka yang biasa di sebut dengan pubertas.

Namun,  bila hal ini berlangsung terus menerus untuk waktu yang lama,  ada baiknya orangtua waspada.  Mungkin memang ada suatu perlakuan yang membuat ananda tidak nyaman di sekolah.  Bisa saja ada perlakuan bully  yang tengah berlangsung di sekolah ananda.

Menurut para ahli,  bully adalah perilaku agresif yang bertujuan membuat tidak nyaman orang lain secara terus menerus dalam waktu cukup lama.  Perilaku agresif yang tergolong bully ini ada tiga macam,  yaitu :
1. Secara fisik,  seperti memukul,  menendang, menjambak, lari keliling lapangan secara berlebihan,  dan lain-lain.
2. Secara verbal,  seperti mencaci,  mengejek ,  dan lain-lain.
3. Secara psikis,  seperti melecehkan atau memfitnah. 

https://twitter.com/wagkaagbraassem/status/438005900679581696


Penyebab terjadinya pelaku pembully adalah dikarenakan pola asuh yang sangat permisif yaitu semua hal dibolehkan , pola asuh sangat otoriter, yaitu semua hal dibatasi sehingga munculah perilaku-perilaku yang tidak tersalurkan,  media elektronik yang memberikan tontonan sebagai inspirasi untuk ditiru, serta pergaulan yang juga memberikan contoh perilaku bully.

Inti dari perilaku bully adalah penindasan.  Mereka akan menindas orang-orang yang lemah. Baik lemah secara fisik seperti cacat atau sakit-sakitan, maupun lemah secara psikis seperti tidak terlalu pintar,  pemalu, atau selalu dilindungi orang-orang dewasa.

Untuk itu perlu adanya solusi untuk menghentikan kegiatan bully ini.  Solusi ini melibatkan orangtua,  guru,  serta orang-orang yang ada di sekitarnya.  Bagi pembully,  perlu adanya jalinan komunikasi yang baik antara pelaku dengan orangtua dan guru.  Komunikasi dijalin untuk menemukan akar dari masalah bully ini. 

Selain itu,  perlu adanya lahan dimana pelaku dapat mengembangkan kemampuan kognitif serta psikomotorik untuk kepentingan orang banyak,  dan adanya kegiatan - kegiatan asertif yang mampu mengembangkan ketrampilan mengemukakan pendapat serta memecahkan masalah dengan cara yang baik.

Untuk mencegah menjadi korban bully,  ada baiknya ananda dibina untuk memiliki konsep diri yang baik,  bisa mengatakan tidak akan sesuatu yang membuatnya tidak nyaman,  serta mengarahkan mereka untuk memiliki banyak teman. Bisa juga diikutsertakan dalam kegiatan renang,  bersepeda,  berlari untuk membentuk kondisi fisik agar lebih prima.

Orangtua,  guru,  serta orang dewasa di sekitarnya pun mengambil andil penting dalam terjadinya bully ini.  Oleh sebab itu,  ada baiknya pihak sekolah sering mengadakan kegiatan yang melibatkan banyak pihak, yang mampu melatih sikap toleransi dan empati.  Seperti kegiatan Charity , yaitu memberikan sumbangan atau bantuan pada orang-orang miskin atau yang kurang beruntung dari kita).  Bisa juga dengan kegiatan tutoring/couching (mengajar orang-orang yang lebih muda atau yang kurang mahir dari dirinya). InshaAllah kegiatan ini mampu menguatkan rasa empati dan berbelas kasihan pada diri pemuda - pemudi masa kini.



Gunung Putri,  15 Oktober 2017
Shinta Dewi Wijiarti

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Super Blue Blood Moon

Tribunnews.com Berita akan terjadinya gerhana bulan hari ini (Rabu, 31 Januari 2018) sudah tersebar sejak 3-4 hari yang lalu. Teman-teman kecilku di kelas 5 Salman Al Farisi sudah sibuk membincangkannya. Aku pun yang tadinya hanya menganggap sebagai suatu fenomena alam yang biasa terjadi, lambat laun mulai tertarik untuk mengintip secuil informasi mengenai ini. Tahukah kamu kalau fenomena gerhana bulan saat ini adalah kejadian fenomena alam yang luar biasa? Kali ini bulan akan tampak lebih besar daripada biasanya, terjadi gerhana bulan penuh,  serta warnanya merah seperti darah akibat bias dengan cahaya matahari. Bulan pada saat ini benar-benar menunjukkan keelokannya. Tiada yang dapat menandingi kecantikannya ditengah temaramnya malam. "Langit boleh gelap. Namun aku akan senantiasa memberikan secercah cahaya pada kegelapan," ungkap sang Super Blue Blood Moon. 😁 Kita,  sebagai makhluk bumi yang terpisahkan jarak dan waktu dengan sang bulan hanya bisa menikmati sa

Pustakawan dan Laptop Asus Vivobook 14X OLED

Memasuki tahun ajaran baru menjadi tantangan setiap tenaga pendidik di sekolah-sekolah. Mengenalkan kembali adab-adab dalam menuntut ilmu, adab kepada guru, adab bermain, termasuk juga adab dalam menjaga lingkungan sekolah merupakan materi yang harus disampaikan pertama kali pada siswa di awal kedatangan dan sepanjang perjalanan pembelajaran. Tantangan ini tidak hanya menjadi milik tenaga pendidik saja, tapi juga tenaga kependidikan, termasuk saya, seorang pustakawan. Sebagai seorang pustakawan, terutama pustakawan sekolah dasar, ada rasa tanggung jawab untuk melatih keterampilan literasi peserta didiknya bersama para tenaga pendidik lain. Perpustakaan menjadi sarana pendukung pembelajaran di kelas. Dengan adanya Kurikulum Merdeka, perpustakaan semakin berperan penting dalam memperlancar proses pembelajaran ini. Pustakawan menyiapkan media-media yang dapat meningkatkan keterampilan literasi seluruh warga sekolah, yakni siswa, guru, kepala sekolah, juga tenaga administrasi dan tenaga pe

Review Buku Sketsa Negeri Para Anjing

  Judul: Sketsa Negeri Para Anjing Penulis: Shabrina Cetakan pertama: Rabiul Akhir 1427 H/ Mei 2006 Penyunting: Sakti Wibowo dan Nurul Hidayati Desain Cover: Arif Yunur Rivan Illustrasi Cover: Ferly Leriansyah Penerbit: Lini Zikrul Remaja (Zikrul Hakim), Jakarta Jumlah Halaman: 160 halaman, uk. 11,5 x 17,5 cm ISBN: 979-9140-34-x      Buku ini merupakan kumpulan cerpen yang sarat dengan nilai religi. Pesan religi disampaikan oleh penulis melalui kisah-kisah yang melekat dalam kehidupan sehari-hari kita. Tak luput pula penulis menyampaikan dengan plot twist yang berbeda-beda. Terkadang membuat pembaca berpikir, siapakah sosok utama dari tokoh yang diceritakan cerpen tersebut.      Diawali dengan kisah seorang ibu guru baru mendaftar ke sebuah sekolah. Namanya adalah Bu Brin. Ia diamanahi mendidik anak berkebutuhan khusus. Dengan berbekal pengalaman mengajar di sekolahnya terdahulu, ditambah dengan kesabaran dan doa yang terus menerus diucapkan, akhirnya Allah membukak