https://www.tulisanshinta.site/2023/10/ulasan-buku-planet-omar-accidental.html “…, but my dad said that Allah knows all the languages in the universe, so we can talk to him whenever we want to.” (page 178). Dikisahkan seorang anak laki-laki berusia 9 tahun, bernama Omar. Ia hidup bersama keluarganya yang terdiri dari ayah, ibu, adik laki-lakinya yang bernama Esa berusia 3 tahun, kakak perempuan bernama Maryam berusia 13 tahun. Keluarga Omar berasal dari Pakistan, dan mereka menetap di Inggris. Kedua orang tua Omar bekerja sebagai ilmuwan. Permasalahan muncul ketika sang ibu mendapatkan pekerjaan baru di kota lain. Omar sekeluarga harus pindah tempat tinggal. Hal ini yang membuat Omar gelisah sebagai anak laki-laki yang mulai remaja. Ia harus beradaptasi dengan lingkungan rumah, sekolah barunya, dan tentu saja teman-teman barunya. Apakah Omar dan keluarganya berhasil beradaptasi dengan lingkungan rumah barunya? Apakah Omar memiliki teman di sekolah barunya? Bagaimana Omar menghadapi
Milik Pribadi |
Hapus-hapus chat yang sudah kebanyakan, foto-foto yang gak-meaning banget, apalagi berita-berita masa lalu. Orang yang menganut moto "yang berlalu biarlah berlalu", kegiatan ini sudah menjadi ritual setiap hari, atau per tiga hari, atau seminggu sekali. Tergantung panjang karir di medsos nya 😁
Dari kegiatan pembersihan inilah, baru kusadari bahwa... Wow! Grup WA-ku banyak! 😆
Waah... Kalau ada kompetisi banyak-banyakkan jumlah grup WA, aku pasti ikutan. Kalau ada lomba ter-silent dalam grup, aku pasti ikutan juga. 😅
Foto-foto ini adalah penampakan sebagian grup yang aku ikuti. Ada grup kerja, grup belajar, grup berkawan, grup berkawan dengan masa lalu... Eh, 😯 (katanya "yang berlalu biarlah berlalu"?), grup terjebak nostalgia 🙃 😅 . Yah, saya mah yang penting bahagia. 😍
Dan itu baru sebagian di WA, belum di FB, telegram, dan lain-lain yang tidak bisa saya sebutkan satu per satu di sini. 😁
Ternyata untuk berbahagia di grup medsos ada tipsnya lho. Ada etikanya.
Berikut etika dalam berkomunikasi di media sosial.
1. Perlu diingat bahwa tulisan ini akan dibaca oleh banyak orang, sehingga perlu dipikirkan dalam pemilihan kata dan kalimat ketika menyampaikan pesan sehingga tidak menyinggung pihak-pihak tertentu.
2. Perhatikan penggunaan kata-kata dalam kalimat, termasuk juga tanda baca, dan jenis huruf untuk menghilangkan salah pengertian pada kalimat tersebut. Misalnya, penggunakan huruf kapital semua dalam satu kalimat bisa diartikan bahwa penulis sedang marah atau menekankan isi pesan.
3. Pastikan informasi yang kita sampaikan adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan, tidak mengandung unsur menyinggung SARA ataupun pornografi.
4. Selalu cantumkan sumber informasi pada tulisan kita sebagai bentuk penghargaan karya orang lain. Jangan sampai kita dikatakan sebagai pelaku plagiatisme, apalagi penyebar berita bohong.
5. Pastikan tulisan yang kita posting benar-benar bermanfaat untuk khalayak umum, para pembaca kita. Oleh sebab itu, baca ulang tulisan anda dan lakukan self-editing, sebelum tayang.
Mudah-mudahan dengan tetap memperhatikan etika dalam bekomunikasi di medsos, tulisan kita mampu membawa para pembaca dan penulisnya sendiri ke surga. Amiin yra.. 😊 😇
Sumber :
https://m.cnnindonesia.com/teknologi/20170612142237-185-221124/sebelum-posting-ingat-etika-di-media-sosial
http://hai.grid.id/Feature/Stuffs/5-Etika-Di-Media-Sosial
#TantanganODOP6
#Onedayonepost
#ODOPbatch5
Komentar
Posting Komentar