Langsung ke konten utama

Ulasan Buku “Planet Omar, Accidental Trouble Magnet” by Zanib Mian

  https://www.tulisanshinta.site/2023/10/ulasan-buku-planet-omar-accidental.html “…, but my dad said that Allah knows all the languages in the universe, so we can talk to him whenever we want to.” (page 178). Dikisahkan seorang anak laki-laki berusia 9 tahun, bernama Omar. Ia hidup bersama keluarganya yang terdiri dari ayah, ibu, adik laki-lakinya yang bernama Esa berusia 3 tahun, kakak perempuan bernama Maryam berusia 13 tahun. Keluarga Omar berasal dari Pakistan, dan mereka menetap di Inggris. Kedua orang tua Omar bekerja sebagai ilmuwan. Permasalahan muncul ketika sang ibu mendapatkan pekerjaan baru di kota lain. Omar sekeluarga harus pindah tempat tinggal. Hal ini yang membuat Omar gelisah sebagai anak laki-laki yang mulai remaja. Ia harus beradaptasi dengan lingkungan rumah, sekolah barunya, dan tentu saja teman-teman barunya. Apakah Omar dan keluarganya berhasil beradaptasi dengan lingkungan rumah barunya? Apakah Omar memiliki teman di sekolah barunya? Bagaimana Omar menghadapi

Minder?! Gak Lah Yaa...

Sumber : www.pexels.com 
Hai,  Bro and Sis!

Pernah gak sih kamu merasa gak in banget sama lingkungan kamu?


Kamu merasa beda sama yang lain?

Dan kamu merasa kamu yang aneh karena gak sama seperti mereka alias minder?

Well,  you know what?
It's means kamu lagi kena gejala low self-esteem, yoo.. 😱

Apa itu low self esteem?

Yok kita bahas di sini.

Self esteem kalau diartikan dalam bahasa Indonesia artinya adalah harga diri. Yakni kemampuan seseorang menghargai dirinya sendiri. Kemampuan ini didapat dari eksternal seperti pujian,  penghargaan prestasi,  dan lain-lain,  maupun dari internal,  pengakuan positif dari diri sendiri.

Nah,  self esteem yang sehat adalah kita mengakui bahwa kita mempunyai kelemahan. Namun disaat yang sama kita juga mengakui kalau kita ini berguna dan bisa bermanfaat bagi orang lain.

Ingat!
Bermanfaat bagi orang lain ya...
Bukan dimanfaatkan oleh orang lain.  😁

Kalau kamu-kamu punya perasaan seperti yang disebutkan sebelumnya, berarti kamu punya gejala low self esteem.

Kenapa kita bisa kena low self esteem ya?
Yuk,  kita telusuri ke belakang.

Coba deh kamu ingat-ingat.  Pernakah kamu waktu sekolah di jaman-jaman sebelumnya,  entah itu SD,  SMP,  atau SMA sekarang ini,  kamu terus menerus di kritik orang,  diejek,  bahkan mungkin kamu dilecehkan,  dan kamu diam ajah?  Entah cara kamu berpakaian,  pilihan-pilhan fashionmu,  termasuk prestasi di sekolah.

Kalau iya,  ini merupakan sumber masalahnya.  Kalau kamu memilih untuk diam saja,  bisa bahaya ini.

Kamu akan stress. Kamu tidak akan memiliki rasa percaya dari suatu hubungan dengan orang lain,  karena kamu selalu berpikir,  "ah,  dia pasti akan ngejek aku." kemudian,  kamu akan memunculkan pikiran-pikiran jelek lainnya.

Nah,  pikiran-pikiran buruk ini nih yang bisa mendorong kamu ke pemakaian narkoba,  miras, dan lain-lain.

Wah,  pokoknya makin nggak banget deh.  😣

Sekarang,  kalau sudah terlanjur kena low self esteem,  bisa diperbaiki gak?
Jelas,  bisa banget. 😃

Bagaimana caranya?
Pertama-tama,  kamu harus memiliki keyakinan diri. Kamu harus super yakin kalau Allah telah menciptakan manusia dengan berbagai kelebihan masing-masing. Jadi kamu harus yakin kamu memiliki sesuatu yang benar-benar bisa bermanfaat bagi orang lain yang membutuhkan.

Gak nemu?
Cari! Pokoknya cari sampai dapat apa kelebihanmu.
Bisa dimulai dari hal yang paling kamu suka dan yang paling kamu nikmati serta mahir dalam melakukannya. Entah itu olahraga,  berkebun, menulis, di bidang kesenian atau bidang-bidang lainnya.

Bila apa yang kamu suka,  tapi kamu tidak mahir,  ya... Saatnya kamu berlatih.  Bisa dengan mengikuti les,  lomba - lomba,  atau ikut komunitas dengan hobi yang sama.

Setelah itu,  ikuti lomba deh atau unjuk kemampuan dengan teman-teman sekolah. Buat mereka kagum dengan prestasimu.

Kalau sudah begitu,  tapi malah gagal dan masih diejek pula?
Nah,  masuk deh ke langkah kedua. Buatlah "inner critics". Artinya bila ada yang mengatakan bahwa karya kita jelek,  cara berpakaian kita aneh,  kita sambut kata-kata mereka dengan senyuman dan ucapkan terima kasih karena telah memperhatikan kita. Dan berjanji di lain kesempatan akan berusaha lebih baik lagi😄

Toh,  kegagalan adalah keberhasilan yang tertunda. 😁

Intinya,  selalu berikan kata-kata positif pada diri kita sendiri. Jangan biarkan kata-kata orang merusak diri kita.

Bila ini semua telah kamu lakukan,  namun masih merasa low self esteem,  ada baiknya Bro and Sis meminta dukungan dari orang lain. Bisa teman-teman yang baik hati,  guru,  orangtua,  bahkan konselor.

Raihlah Self Esteem yang sehat! 😃

Sumber :
https://www.kompasiana.com/akf2012/apakah-yang-dimaksud-dengan-self-esteem_552c5c7a6ea834da728b4590

Day 38
#TantanganODOP
#Onedayonepost
#ODOPbatch5

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Super Blue Blood Moon

Tribunnews.com Berita akan terjadinya gerhana bulan hari ini (Rabu, 31 Januari 2018) sudah tersebar sejak 3-4 hari yang lalu. Teman-teman kecilku di kelas 5 Salman Al Farisi sudah sibuk membincangkannya. Aku pun yang tadinya hanya menganggap sebagai suatu fenomena alam yang biasa terjadi, lambat laun mulai tertarik untuk mengintip secuil informasi mengenai ini. Tahukah kamu kalau fenomena gerhana bulan saat ini adalah kejadian fenomena alam yang luar biasa? Kali ini bulan akan tampak lebih besar daripada biasanya, terjadi gerhana bulan penuh,  serta warnanya merah seperti darah akibat bias dengan cahaya matahari. Bulan pada saat ini benar-benar menunjukkan keelokannya. Tiada yang dapat menandingi kecantikannya ditengah temaramnya malam. "Langit boleh gelap. Namun aku akan senantiasa memberikan secercah cahaya pada kegelapan," ungkap sang Super Blue Blood Moon. 😁 Kita,  sebagai makhluk bumi yang terpisahkan jarak dan waktu dengan sang bulan hanya bisa menikmati sa

Pustakawan dan Laptop Asus Vivobook 14X OLED

Memasuki tahun ajaran baru menjadi tantangan setiap tenaga pendidik di sekolah-sekolah. Mengenalkan kembali adab-adab dalam menuntut ilmu, adab kepada guru, adab bermain, termasuk juga adab dalam menjaga lingkungan sekolah merupakan materi yang harus disampaikan pertama kali pada siswa di awal kedatangan dan sepanjang perjalanan pembelajaran. Tantangan ini tidak hanya menjadi milik tenaga pendidik saja, tapi juga tenaga kependidikan, termasuk saya, seorang pustakawan. Sebagai seorang pustakawan, terutama pustakawan sekolah dasar, ada rasa tanggung jawab untuk melatih keterampilan literasi peserta didiknya bersama para tenaga pendidik lain. Perpustakaan menjadi sarana pendukung pembelajaran di kelas. Dengan adanya Kurikulum Merdeka, perpustakaan semakin berperan penting dalam memperlancar proses pembelajaran ini. Pustakawan menyiapkan media-media yang dapat meningkatkan keterampilan literasi seluruh warga sekolah, yakni siswa, guru, kepala sekolah, juga tenaga administrasi dan tenaga pe

Review Buku Sketsa Negeri Para Anjing

  Judul: Sketsa Negeri Para Anjing Penulis: Shabrina Cetakan pertama: Rabiul Akhir 1427 H/ Mei 2006 Penyunting: Sakti Wibowo dan Nurul Hidayati Desain Cover: Arif Yunur Rivan Illustrasi Cover: Ferly Leriansyah Penerbit: Lini Zikrul Remaja (Zikrul Hakim), Jakarta Jumlah Halaman: 160 halaman, uk. 11,5 x 17,5 cm ISBN: 979-9140-34-x      Buku ini merupakan kumpulan cerpen yang sarat dengan nilai religi. Pesan religi disampaikan oleh penulis melalui kisah-kisah yang melekat dalam kehidupan sehari-hari kita. Tak luput pula penulis menyampaikan dengan plot twist yang berbeda-beda. Terkadang membuat pembaca berpikir, siapakah sosok utama dari tokoh yang diceritakan cerpen tersebut.      Diawali dengan kisah seorang ibu guru baru mendaftar ke sebuah sekolah. Namanya adalah Bu Brin. Ia diamanahi mendidik anak berkebutuhan khusus. Dengan berbekal pengalaman mengajar di sekolahnya terdahulu, ditambah dengan kesabaran dan doa yang terus menerus diucapkan, akhirnya Allah membukak