Langsung ke konten utama

Ulasan Buku “Planet Omar, Accidental Trouble Magnet” by Zanib Mian

  https://www.tulisanshinta.site/2023/10/ulasan-buku-planet-omar-accidental.html “…, but my dad said that Allah knows all the languages in the universe, so we can talk to him whenever we want to.” (page 178). Dikisahkan seorang anak laki-laki berusia 9 tahun, bernama Omar. Ia hidup bersama keluarganya yang terdiri dari ayah, ibu, adik laki-lakinya yang bernama Esa berusia 3 tahun, kakak perempuan bernama Maryam berusia 13 tahun. Keluarga Omar berasal dari Pakistan, dan mereka menetap di Inggris. Kedua orang tua Omar bekerja sebagai ilmuwan. Permasalahan muncul ketika sang ibu mendapatkan pekerjaan baru di kota lain. Omar sekeluarga harus pindah tempat tinggal. Hal ini yang membuat Omar gelisah sebagai anak laki-laki yang mulai remaja. Ia harus beradaptasi dengan lingkungan rumah, sekolah barunya, dan tentu saja teman-teman barunya. Apakah Omar dan keluarganya berhasil beradaptasi dengan lingkungan rumah barunya? Apakah Omar memiliki teman di sekolah barunya? Bagaimana Omar menghadapi

Keju, Salah Satu Produk Teknologi Pangan, Enak dan baik untuk Kesehatan

https://www.tulisanshinta.site/2023/08/keju-salah-satu-produk-teknologi-pangan.html

Allah telah menciptakan beragam jenis bahan makan yang terhampar di seluruh penjuru bumi untuk seluruh makhluk ciptaan-Nya. Sebutkan saja seperti daging sapi, ikan, ayam, telur, susu, kacang-kacangan, sayur-sayuran, dan masih banyak lagi. Bahan makanan tersebut tentu saja tidak bisa langsung habis. Terkadang kita perlu menyimpannya untuk dikonsumsi di kemudian hari.

 

Agar bahan makanan yang disimpan tidak cepat busuk, tetap enak Ketika dimakan, dan nutrisinya tidak berkurang ataupun hilang,  perlu suatu teknologi untuk menyiapkan hal ini. Ilmu yang berkaitan dengan pemanfaatan sumber hayati hasil pertanian, perkebunan, kehutanan, perikanan, peternakan, perairan, kemudian dimasukkan ke dalam sistem  pengawetan, pengolahan, pengemasan,   penyimpanan, dan lain sebagainya sehingga makanan tersebut menjadi lebih baik, aman dan bergizi Ketika dikonsumsi, disebut dengan teknologi pangan.

 

Teknologi pangan sebaiknya diketahui oleh siapa saja, di segala usia. Keadaan Ini bisa membantu ketika kita ingin menyimpan bahan makanan agar bisa bertahan lama kesegarannya serta tidak mudah rusak.  Selain itu, dengan memahami teknologi pangan, kita juga bisa memilih jenis makanan yang bernutrisi dan sesuai dengan kebutuhan tubuh kita. Tidak hanya itu saja, dengan mengetahui teknologi pangan, kita dapat berinovasi, menciptakan makanan-makanan baru sehingga kita tidak bosan ketika menikmati bahan makan tersebut, dengan tetap bernutrisi, tentu saja.

 

Salah satu bahan makanan yang biasa kita konsumsi sehari-hari adalah susu. Susu, baik yang berasal dari sapi maupun kambing, memiliki kandungan nutrisi yang baik untuk tubuh manusia. Namun, tidak semua manusia bisa menikmati susu tanpa efek samping yang mengganggu Kesehatan. Oleh sebab itu, susu tersebut masuk ke dalam sistem teknologi pangan dan diproses sedemikian rupa. Ia mengalami proses pasteurisasi, sterilisasi, pengalengan ataupun dijadikan susu bubuk, dikotakkan, sehingga lebih aman dan mudah untuk dikonsumsi.

 

Keju adalah salah satu hasil produk teknologi pangan

Salah satu produk teknologi pangan susu adalah keju. Keju merupakan susu yang digumpalkan. Bagian susu yang menggumpal, dipisahkan dari bagian yang cair, diproses berulang sehingga menjadi keju yang biasa kita temui di supermarket-supermarket.

 

Keju memiliki kandungan yang sama dengan susu, yakni kalsium, protein, magnesium, zinc, vitamin A, vitamin D, dan vitamin K. Manfaatnya pun tidak jauh berbeda dengan susu, yakni untuk menjaga Kesehatan otot, Kesehatan tulang, serta meningkatkan imunitas tubuh. Meskipun banyak kandungan nutrisi yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh kita, sebaiknya tidak berlebihan dalam mengonsumsinya. Terlalu banyak mengonsumsi keju bisa menimbulkan obesitas.

 

Sumber Foto: https://pixabay.com/id/photos/semacam-spageti-masakan-italia-3547078/


Produk teknologi pangan berupa keju, sudah diciptakan sejak zaman dahulu. Bangsa Timur Tengah dan Eropa, mengolahnya menjadi salah satu bahan makanan khas utamanya. Umumnya mereka menggunakannya sebagai olesan roti. Namun ada juga yang dicampur dalam masakannya, seperti kunafa, spageti, ataupun macaroni skutel.

 

Di Indonesia, keju masih termasuk salah satu produk modern. Untuk Sebagian besar penduduknya belum terbiasa dengan makanan bercita rasa keju. Namun hal ini tidak membatasi penyebaran produk ini di daerah Indonesia.

 

Jenis keju popular dan mudah ditemui di Indonesia

Adapun jenis keju yang popular dan mudah ditemui di Indonesia adalah:

1.       Cheddar. Ternyata nama ini diambil dari nama suatu desa di Inggris, yakni desa Cheddar di Somerset, tepatnya. Ia termasuk ke dalam keju keras. Biasanya, dijadikan sebagai bahan dasar utama untuk membuat penganan kue kering seperti kastangels, taburan di atas bolu, taburan di atas roti ataupun sebagai isi roti.

2.       Mozarella. Berasal dari Italia. Biasanya dijadikan sebagai topping dalam menu pizza, lasagna, mentai,  atau masakan kekinian lainnya. Ia lebih nikmat jika dimakan dalam keadaan hangat. Tekturnya yang sangat lembut dibandingkan cheddar, ditambah penampilan yang seperti lembaran atau benang-benang yang saling menarik ketika masakan diambil, tentu lebih menarik selera penikmatnya.

3.       Parmesan.  Seperti cheddar, nama ini diambil berdasarkan nama tempat penghasilnya yaitu Parma, Italia. Parmesan terbuat dari susu sapi. Biasanya dijadikan pelengkap perasa dalam makanan. Ketika dibakar, wanginya sangat menggugah selera.

4.       Keju oles atau disebut juga cheese spread. Umumnya jenis ini dikonsumsi sebagai  olesan untuk sandwich serta roti bakar. Kandungan lemaknya juga lebih rendah sehingga lebih menyehatkan.

5.       Krim cheese, adalah sejenis keju bertekstur lunak yang mirip dengan mentega. Sedikit berbeda dari keju pada umumnya, Cream Cheese tidak mengalami proses pematangan atau fermentasi terlebih dahulu. Oleh karena itu, Cream Cheese sangat mudah lumer dan rasanya sedikit asam manis. Biasanya jenis ini dijadikan salad dressing.

 

Sumber Foto: https://pixabay.com/id/photos/keju-cheddar-slice-gouda-slice-2829189/

Sudah selayaknya kita terbiasa memilih makanan yang halal dan baik. Mengonsumsi makanan dengan jumlah yang cukup, disertai kandungan yang dibutuhkan oleh tubuh merupakan landasan utama menciptakan pola hidup sehat. Makanan-makanan yang kita asup, akan lebih berguna lagi jika iringi dengan aktivitas yang mendukung Kesehatan kita, seperti berolahraga, banyak minum air putih, memiliki waktu istirahat yang cukup, dan menghindari stress.

 

Terbiasa memilih makanan yang sehat dan menjaga pola hidup sehat membutuhkan niat dan usaha yang terus menerus. Jadikan ini sebagai gaya hidup kita. Bukan sekedar mencapai target mengatur berat badan. Meraih tujuan jangka panjang, lebih baik daripada mencapai tujuan sesaat. Menjadi individu yang bisa live longer and heathier, jauh lebih baik dari pada sekedar mengubah penampilan. Banyak-banyaklah mencari ilmu yang berkaitan dengan makanan baik dan menjaga pola hidup sehat. Banyak-banyak pula mengucap syukur kepada Allah SWT atas pemberian rezeki makanan yang berlimpah dan tersebar di bumi-Nya Allah.


 #obs2023

#odopbloggersquad

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Super Blue Blood Moon

Tribunnews.com Berita akan terjadinya gerhana bulan hari ini (Rabu, 31 Januari 2018) sudah tersebar sejak 3-4 hari yang lalu. Teman-teman kecilku di kelas 5 Salman Al Farisi sudah sibuk membincangkannya. Aku pun yang tadinya hanya menganggap sebagai suatu fenomena alam yang biasa terjadi, lambat laun mulai tertarik untuk mengintip secuil informasi mengenai ini. Tahukah kamu kalau fenomena gerhana bulan saat ini adalah kejadian fenomena alam yang luar biasa? Kali ini bulan akan tampak lebih besar daripada biasanya, terjadi gerhana bulan penuh,  serta warnanya merah seperti darah akibat bias dengan cahaya matahari. Bulan pada saat ini benar-benar menunjukkan keelokannya. Tiada yang dapat menandingi kecantikannya ditengah temaramnya malam. "Langit boleh gelap. Namun aku akan senantiasa memberikan secercah cahaya pada kegelapan," ungkap sang Super Blue Blood Moon. 😁 Kita,  sebagai makhluk bumi yang terpisahkan jarak dan waktu dengan sang bulan hanya bisa menikmati sa

Pustakawan dan Laptop Asus Vivobook 14X OLED

Memasuki tahun ajaran baru menjadi tantangan setiap tenaga pendidik di sekolah-sekolah. Mengenalkan kembali adab-adab dalam menuntut ilmu, adab kepada guru, adab bermain, termasuk juga adab dalam menjaga lingkungan sekolah merupakan materi yang harus disampaikan pertama kali pada siswa di awal kedatangan dan sepanjang perjalanan pembelajaran. Tantangan ini tidak hanya menjadi milik tenaga pendidik saja, tapi juga tenaga kependidikan, termasuk saya, seorang pustakawan. Sebagai seorang pustakawan, terutama pustakawan sekolah dasar, ada rasa tanggung jawab untuk melatih keterampilan literasi peserta didiknya bersama para tenaga pendidik lain. Perpustakaan menjadi sarana pendukung pembelajaran di kelas. Dengan adanya Kurikulum Merdeka, perpustakaan semakin berperan penting dalam memperlancar proses pembelajaran ini. Pustakawan menyiapkan media-media yang dapat meningkatkan keterampilan literasi seluruh warga sekolah, yakni siswa, guru, kepala sekolah, juga tenaga administrasi dan tenaga pe

Review Buku Sketsa Negeri Para Anjing

  Judul: Sketsa Negeri Para Anjing Penulis: Shabrina Cetakan pertama: Rabiul Akhir 1427 H/ Mei 2006 Penyunting: Sakti Wibowo dan Nurul Hidayati Desain Cover: Arif Yunur Rivan Illustrasi Cover: Ferly Leriansyah Penerbit: Lini Zikrul Remaja (Zikrul Hakim), Jakarta Jumlah Halaman: 160 halaman, uk. 11,5 x 17,5 cm ISBN: 979-9140-34-x      Buku ini merupakan kumpulan cerpen yang sarat dengan nilai religi. Pesan religi disampaikan oleh penulis melalui kisah-kisah yang melekat dalam kehidupan sehari-hari kita. Tak luput pula penulis menyampaikan dengan plot twist yang berbeda-beda. Terkadang membuat pembaca berpikir, siapakah sosok utama dari tokoh yang diceritakan cerpen tersebut.      Diawali dengan kisah seorang ibu guru baru mendaftar ke sebuah sekolah. Namanya adalah Bu Brin. Ia diamanahi mendidik anak berkebutuhan khusus. Dengan berbekal pengalaman mengajar di sekolahnya terdahulu, ditambah dengan kesabaran dan doa yang terus menerus diucapkan, akhirnya Allah membukak